Powered By Blogger

Kamis, 15 Januari 2015

JANGAANN!!!

Apa yang anda pikirkan jika pimpinan salah satu lembaga penegak hukum menyandang status tersangka?. Bagi saya pribadi, itu adalah salah satu kemunduran dalam penegakan hukum di Indonesia. ya..saat ini memang sedang menjadi perbincangan di negara kita ketika calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tentu ini menjadi pukulan telak bagi Presiden kita, Jokowi. Beliaulah yang mengusulkan calon Kapolri tersebut ke DPR RI sebagai calon tunggal. Berbagai opini publik menggelinding bak bola panas. Ada yang pro, dan tentu ada yang kontra. DPR RI sudah melakukan uji kelayakan terhadap calon tersebut. Bagaimana keputusan DPR RI?. Dari uji kelayakan itu, DPR menyetujui calon tunggal Kapolri tersebut. ya..calon Kapolri yang ditetapkan tersangka itu disetujui. Bola panas kembali dioper ke Jokowi. Apakah akan dilantik atau tidak, itu wewenang presiden. Saya berharap tidak ada pelantikan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sepengetahuan saya, KPK selama ini belum pernah salah dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka. Tentunya KPK sudah mempunyai dasar dan bukti yang kuat dalam penetapan ini. Seharusnya Presiden menarik pencalonan Kapolri ini setelah penetapan tersangka tersebut dan tentunya sebelum dilakukan uji kelayakan oleh DPR RI. Tetapi sangat disayangkan, momen yang dipilih KPK dalam penetapan tersebut terkesan mencoreng wajah Presiden dan pribadi calon Kapolri.
Saya berharap sekarang Presiden mencari alternatif calon yang lebih layak dibandingkan calon yang sudah ditetapkan tersangka itu. Saya rasa di Indonesia masih banyak petinggi-petinggi Polri yang bisa diajukan sebagai calon Kapolri. Jika KPK dan tersangka mempunyai pembenaran masing-masing. Biarkanlah semua itu dibuktikan di persidangan. Jangan sampai seorang tersangka memimpin lembaga penegak hukum. Bisa jadi nanti semakin banyak tersangka yang menduduki jabatan penting di negeri ini. Semoga tidak. Tapi itu yang ditakutkan. Legowolah Bapak/Ibu politisi. Pikirkan Rakyatmu.

ENTAHLAH

Aku sudah berusaha semampuku. Jangan berpikir ini sudah berakhir. Aku masih harus menunggu hasil resmi yang membuat jantungku berdetak tidak karuan. Aku sudah berusaha. .aku sudah berusaha..semoga dengan hasil itu aku bisa lolos tahun ini. Ya..tahun sebelumnya aku pernah mengikuti tes seperti ini, tapi nilaiku tidak cukup untuk bertengger di 10 besar. Kecewa..pasti. Aku mencobanya lagi tahun ini walaupun dengan lowongan 3 saja. Entah kapan kepastiannya. Sampai saat ini aku masih menunggu. Semoga tahun ini lolos dan tidak mengecewakan. SEMOGA!

Kamis, 09 Mei 2013

Rabu, 30 Mei 2012

Pride of London

(Baru sempat mem-posting :D)
Champione..champione..ole..ole..ole..riuh nyanyian terdengar seantero Eropa. Gegap gempita kemenangan Chelsea (The Blues) mengalahkan Bayern Muenchen lewat drama adu penalti dalam Final Liga Champions 2012. Trofi Champions pun berhak dibawa pasukan London Biru. Akhirnya penantian panjang membuahkan hasil. Ini merupakan trofi Champions pertama bagi pasukan London Barat tersebut. Sebelumnya pada tahun 2008, Chelsea berkesempatan merengkuh trofi ini tetapi kalah lewat adu penalti dari Manchester United. Sakit hati saat itu pun terbayar lunas dengan berhasilnya Chelsea menjadi juara Liga Champins 2012 
Saat merayakan kemenangan melawan Bayern Muenchen di Final Liga Champions

Perjuangan Chelsea untuk menjadi juara Liga Champions tahun ini bisa dibilang tak mudah. Pada babak penyisihan grup, hampir saja Chelsea tidak bisa lolos ke fase knock out (fase gugur). Saat itu Chelsea mengalami kekalahan dari Bayern Leverkusen dan ditahan imbang oleh Genk sebelum akhirnya mampu menaklukkan Valencia pada pertandingan terakhir. Pada fase knock out / babak 16 besar leg 1 Chelsea tertinggal 3-1 dari tuan rumah Napoli. Andre Villas Boas (AVB) pun dipecat dari kursi pelatih menyusul hasil buruk yang didapat The Blues (julukan Chelsea). Ia digantikan Roberto Di Matteo (RDM), asistennya. RDM memang tak asing bagi The Blues. Ia dulu sempat membela Chelsea dan berhasil mempersembahkan trofi FA Cup saat menjadi pemain. Kini ia menjabat menjadi caretaker / pelatih sementara dan memiliki tugas berat yaitu membawa Chelsea lolos ke 8 besar Liga Champions dengan keadaan tertinggal 3-1 pada leg 1. Tak disangka tak diduga Chelsea mampu membalikkan keadaan menjadi 4-1 melalui perpanjangan waktu saat menghadapi Napoli di Stamford Bridge, markas Chelsea. Agregat menjadi Chelsea 5 - 4 Napoli. Chelsea pun berhak melaju ke babak 8 besar menghadapi kuda hitam lainnya, Benfica. leg 1 diselenggarakan di markas Benfica. Chelsea berhasil mencuri kemenangan lewat gol tunggal yang dicetak oleh Kalou memanfaatkan umpan Torres, 1-0 untuk Chelsea. Leg 2 di Stamford Bridge The Blues berhasil meraih kemenangan 2-1, agregat 3-1 dan Chelsea pun berhak lolos ke semifinal menghadapi juara tahun lalu, Barcelona. Di semifinal Chelsea berhasil mengalahkan juara bertahan dengan agregat 3-2. Tak disangka pelatih RDM mampu mewujudkan mimpi sang pemilik The Blues yang sudah lama mengidam-idamkan trofi ini. Chelsea berhasil meraih double winners, FA Cup dan Liga Champons. Semua suporter Chelsea berhak merayakan kemenangan bersejarah ini. Bahkan tanggal dan bulan kemenangan ini jika diganungkan sama dengan tahun berdirinya Chelsea. Final 19 Mei 2012 (19-05 = 1905), Tahun berdirinya Chelsea 1905. Itu menambah spesial momen juara ini. Keep The Blue Flag Flying High...!!!
Akhirnya Trofi Liga Champions mampir di Kota London. Kota ini seketika "membiru"



Roman Abramovic, pemilik Chelsea akhirnya bisa mendapatkan trofi yang diinginkannya
Saya pun sangat senang dengan kemenangan di Final Liga Champions ini. Keep The Blue Flag Flying High.

Senin, 28 Mei 2012

Tragedi Obrolan Cermin

Rutinitas semu tanpa batas membuatku bosan menjalaninya. Hmmmm..sepertinya otakku mulai buntu mengonsumsi efek-efek tak jelas dari bundaran ini. Tak pernah terpikir untuk mendapatkan doktrin begini. Ya..apa boleh buat, aku hanyalah semut dihadapan gajah "Nyapa Kadi Aku". Memperlakukan semut seolah boneka. Ditindas, diinjak, stres, gundah gulana. Inilah hidup bung..terkadang tanpa arah dan tujuan. "Terkadang". Sebenarnya apa yang diarahkan ini? Tanya pada rumput-rumput gundul disebelahmu. Kau dapat jawabannya? Pastinya tidak. Tawamu menggelikan, wajahmu menyedihkan. Kasihan anak angkatmu kamu abaikan. Kamu hanya menjadikannya pelengkap saja. Sudahlah...aku muak denganmu. Bosan melihat wajahmu. Tiap kali aku melirikmu aku selalu ingat akan satu hal. (Kukatakan dalam bisikan). Susah mencerna ini. Otakku tak cukup menampung jutaan ceramah. Sarafku mulai kaku membeku. Dan kini hanya terpaku. Kembali kuingat. Wajahmu menggelikan, membebani perasaanku saja. Apa yang kamu lihat hanya mimpi bung..jangan berharap sesuatu kan membetulkan bajumu yang tak rapi. Hey..apa salahku? Cacianmu ini untuk siapa? kau menumpahkannya pada sesuatu yang tak tahu apa-apa. Dasar gila...

Rabu, 02 Mei 2012

Komunitas Senandung Kita

Komunitas ini kami bentuk dalam rangka mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi Antarkomunitas se-Undiksha Singaraja serangkaian Festival Sastra yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersama 10 anggota, diantaranya Rahatri (Gitar & Vokal), Suastika (Gitar), Suarjaya (Ketipung), Anggun (Keces), Putri, Yuli, Utami, Novi, Febby, Dewi (Vokal). Dalam lomba tersebut kami berhasil meraih juara 1. Sesuatu yang membahagiakan bagi kami semua. Pengalaman yang tak terlupakan.

Senin, 30 April 2012

Perjuangan The Blues

Tahun ini menjadi tahun yang menyenangkan bagi para pendukung Chelsea. Tim asal London Barat ini berhasil lolos ke final Liga Champion 2012 di Munchen setelah mengandaskan favorit juara, Barcelona, dengan agregat 3-2. Di leg 1 yang diselenggarakan di Stamford Bridge, markas Chelsea, Barcelona dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-0. Gol dicetak oleh Didier Drogba pada menit 45+2 setelah menerima umpan dari Ramires.
Goal.com - Proses terjadinya gol Drogba
Chelsea pun memeroleh modal penting untuk melawat ke kandang Barcelona, Camp Nou. Namun, beberapa kalangan menilai Barcelona tidak akan memberi ampun bagi Chelsea. Skor 1-0 pada leg pertama dinilai tidak cukup bagi pasukan Roman Emperror untuk menghadapi tuan rumah, Barcelona. Menjadi tim yang tidak diunggulkan justru menjadi pelecut semangat bagi The Blues. Punggawa Chelsea berniat membalikkan prediksi pengamat yang meragukan kemampuan Chelsea. Leg kedua dilaksanakan 25 April 2012 di Stadion Camp Nou, Barcelona. Menurunkan pemain yang tidak jauh berbeda saat leg pertama. Pada awal pertandingan sepertinya Chelsea akan menjadi bulan-bulanan pemain Barcelona. Chelsea terus mendapat tekanan. Akirnya pendukung Barcelona bersorak setelah
Suka cita menyambut gol kedua
Sergio Busquet merobak gawang Chelsea pada menit 35. Derita The Blues kian bertambah berselang dua menit setelah gol, kapten Chelsea, John Terry, diusir wasit karena mengasari pemain Barcelona. Beberapa menit kemudian gol kedua Barcelona tercipta melalui Andres Iniesta pada menit 43. Chelsea bergerak cepat dengan berhasil membalas lewat gol Ramires menit 45+1. Asa kembali muncul pada punggawa The Blues. Agregat 2-2, Chelsea bisa lolos lewat gol tandang. Babak kedua Chelsea dibombardir oleh serangan Barcelona. Taktik bertahan diterapkan Roberto Di Matteo, menumpuk pemain di garis pertahanan, untuk meredam serangan Barcelona. Pada penghujung laga akhirnya Torres berhasil memanfaatkan kelengahan pemain Barcelona. Ia berlari sendirian karena semua pemain Barcelona kecuali kiper maju melakukan serangan. Tanpa kesulitan yang berarti Torres berhasil mengecoh Valdes yang sendirian di belakang. Gol itu tercipta menit 90+2. Gol tersebut disambut suka cita oleh jajaran official Chelsea di bangku cadangan. Para pemain Chelsea juga meluapkan emosinya menyambut gol yang diceploskan Torres. 
Torres sang pencetak gol dikerubuti rekannya usai menjebol gawang Barcelona
Peluit tanda akhir pertandingan ditiup wasit. Chelsea berhasil menahan Barcelona 2-2 di Camp Nou dengan 10 pemain sejak menit 37. Chelsea pun berhasil membalikkan prediksi pengamat yang lebih menjagokan Barcelona untuk lolos ke final. Setelah pertandingan tersebut taktik yang diterapkan The Blues mendapat beberapa kecaman dari beberapa pihak. Mereka mengatakan Chelsea hanya mengejar kemenangan, Chelsea menganut sepak bola negatif dengan menumpuk banyak pemain di belakang, Chelsea hanya diliputi keberuntungan. Bahkan ada yang menyebut The Blues memainkan sepak bola konyol dan masih banyak kecaman yang dilayangkan terhadap permainan Chelsea saat menhadapi Barcelona tersebut. Setiap orang berhak berpendapat atau beropini. Bukankah bertahan juga merupakan sebuah strategi yang membutuhkan konsentrasi, tenaga yang ekstra? terlebih Chelsea menghadapi tim yang memiliki permainan tiki taka serta penguasaan bola tinggi dengan 10 pemain. RDM (Roberto Di Matteo) sepertinya sudah tahu, taktik Barcelona tersebut untuk menarik pemain lawan merebut bola yang dimainkan gelandangnya, kemudian melakukan tusukan secara tiba-tiba ketika lawan sudah keluar meladeni permainan Barcelona tersebut. Dengan 10 orang pemain tentu meladeni permainan terbuka seperti itu hanya akan menjadi petaka. Chelsea lolos karena beruntung? jika begitu bagaimana dengan Manchester United yang berhasil juara Liga Champion setelah menang melawan Chelsea lewat adu penalti? berarti itu bisa dikatakan beruntung juga. Bukankah saat itu Barcelona lebih diuntungkan karena Chelsea bermain dengan 10 pemain serta mendapat penalti. Dari peluang yang didapat Barcelona juga lebih banyak. Itu hanya kurang efektif dan pemain Barcelona tidak memanfaatkan peluang dengan baik. Permainan Chelsea membosankan dan konyol? penilaian permainan bagus atau buruk itu relatif. Tergantung orang yang menilainya. Jika yang menyukai Chelsea menilai, permainan Chelsea pasti dikatakan sudah tepat dan baik. Begitu sebaliknya, jika yang tidak menyukai Chelsea akan mengatakan permainan Chelsea membosankan. Setiap orang berhak berkomentar  jadi silahkan saja. Bola itu bulat dan dalam dunia sepak bola terkadang semuanya tidak bisa diprediksi. Keep The Blue Flag Flying High.
Semoga tahun ini Chelsea bisa memenangi Trofi Liga Champion