Tahun ini menjadi tahun yang menyenangkan bagi para pendukung Chelsea. Tim asal London Barat ini berhasil lolos ke final Liga Champion 2012 di Munchen setelah mengandaskan favorit juara, Barcelona, dengan agregat 3-2. Di leg 1 yang diselenggarakan di Stamford Bridge, markas Chelsea, Barcelona dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-0. Gol dicetak oleh Didier Drogba pada menit 45+2 setelah menerima umpan dari Ramires.
![]() |
Goal.com - Proses terjadinya gol Drogba |
Chelsea pun memeroleh modal penting untuk melawat ke kandang Barcelona, Camp Nou. Namun, beberapa kalangan menilai Barcelona tidak akan memberi ampun bagi Chelsea. Skor 1-0 pada leg pertama dinilai tidak cukup bagi pasukan Roman Emperror untuk menghadapi tuan rumah, Barcelona. Menjadi tim yang tidak diunggulkan justru menjadi pelecut semangat bagi The Blues. Punggawa Chelsea berniat membalikkan prediksi pengamat yang meragukan kemampuan Chelsea. Leg kedua dilaksanakan 25 April 2012 di Stadion Camp Nou, Barcelona. Menurunkan pemain yang tidak jauh berbeda saat leg pertama. Pada awal pertandingan sepertinya Chelsea akan menjadi bulan-bulanan pemain Barcelona. Chelsea terus mendapat tekanan. Akirnya pendukung Barcelona bersorak setelah
![]() |
Suka cita menyambut gol kedua |
Sergio Busquet merobak gawang Chelsea pada menit 35. Derita The Blues kian bertambah berselang dua menit setelah gol, kapten Chelsea, John Terry, diusir wasit karena mengasari pemain Barcelona. Beberapa menit kemudian gol kedua Barcelona tercipta melalui Andres Iniesta pada menit 43. Chelsea bergerak cepat dengan berhasil membalas lewat gol Ramires menit 45+1. Asa kembali muncul pada punggawa The Blues. Agregat 2-2, Chelsea bisa lolos lewat gol tandang. Babak kedua Chelsea dibombardir oleh serangan Barcelona. Taktik bertahan diterapkan Roberto Di Matteo, menumpuk pemain di garis pertahanan, untuk meredam serangan Barcelona. Pada penghujung laga akhirnya Torres berhasil memanfaatkan kelengahan pemain Barcelona. Ia berlari sendirian karena semua pemain Barcelona kecuali kiper maju melakukan serangan. Tanpa kesulitan yang berarti Torres berhasil mengecoh Valdes yang sendirian di belakang. Gol itu tercipta menit 90+2. Gol tersebut disambut suka cita oleh jajaran official Chelsea di bangku cadangan. Para pemain Chelsea juga meluapkan emosinya menyambut gol yang diceploskan Torres.
![]() |
Torres sang pencetak gol dikerubuti rekannya usai menjebol gawang Barcelona |
Peluit tanda akhir pertandingan ditiup wasit. Chelsea berhasil menahan Barcelona 2-2 di Camp Nou dengan 10 pemain sejak menit 37. Chelsea pun berhasil membalikkan prediksi pengamat yang lebih menjagokan Barcelona untuk lolos ke final. Setelah pertandingan tersebut taktik yang diterapkan The Blues mendapat beberapa kecaman dari beberapa pihak. Mereka mengatakan Chelsea hanya mengejar kemenangan, Chelsea menganut sepak bola negatif dengan menumpuk banyak pemain di belakang, Chelsea hanya diliputi keberuntungan. Bahkan ada yang menyebut The Blues memainkan sepak bola konyol dan masih banyak kecaman yang dilayangkan terhadap permainan Chelsea saat menhadapi Barcelona tersebut. Setiap orang berhak berpendapat atau beropini. Bukankah bertahan juga merupakan sebuah strategi yang membutuhkan konsentrasi, tenaga yang ekstra? terlebih Chelsea menghadapi tim yang memiliki permainan tiki taka serta penguasaan bola tinggi dengan 10 pemain. RDM (Roberto Di Matteo) sepertinya sudah tahu, taktik Barcelona tersebut untuk menarik pemain lawan merebut bola yang dimainkan gelandangnya, kemudian melakukan tusukan secara tiba-tiba ketika lawan sudah keluar meladeni permainan Barcelona tersebut. Dengan 10 orang pemain tentu meladeni permainan terbuka seperti itu hanya akan menjadi petaka. Chelsea lolos karena beruntung? jika begitu bagaimana dengan Manchester United yang berhasil juara Liga Champion setelah menang melawan Chelsea lewat adu penalti? berarti itu bisa dikatakan beruntung juga. Bukankah saat itu Barcelona lebih diuntungkan karena Chelsea bermain dengan 10 pemain serta mendapat penalti. Dari peluang yang didapat Barcelona juga lebih banyak. Itu hanya kurang efektif dan pemain Barcelona tidak memanfaatkan peluang dengan baik. Permainan Chelsea membosankan dan konyol? penilaian permainan bagus atau buruk itu relatif. Tergantung orang yang menilainya. Jika yang menyukai Chelsea menilai, permainan Chelsea pasti dikatakan sudah tepat dan baik. Begitu sebaliknya, jika yang tidak menyukai Chelsea akan mengatakan permainan Chelsea membosankan. Setiap orang berhak berkomentar jadi silahkan saja. Bola itu bulat dan dalam dunia sepak bola terkadang semuanya tidak bisa diprediksi. Keep The Blue Flag Flying High.
![]() |
Semoga tahun ini Chelsea bisa memenangi Trofi Liga Champion |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar